Minggu, 31 Oktober 2010

Arti "KALKULUS"

     Ilmu matematika adalah salah satu ilmu dasar yang disetiap cabang materi pelajaran selalu hadir, tidak hanya di bidang ilmu eksak saja di ilmu akutansi, ekonomi, bahkan dalam ilmu sejarah pun juga sempat muncul. Suka atau tidak suka aplikasi dasar matematika (tambah, Kurang, Kali, Bagi) merupakan ilmu yang sangat mendasar.
Diantara cabang ilmu matematika yang lain kalkulus mempunyai sebuah keunikan tersendiri. Kalkulus berasal dari bahasa latin “calculus” yang artinya “batu kecil”, untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.


SEJARAH KALKULUS





ISAAC NEWTON  



Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan heuristikyang menyerupai kalkulus integral.

Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari “Teorema Rolle”. Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusimenemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.

Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis danIsaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.



LEIBNIZ



Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisikasementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang.

Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari Royal Society.

Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton menamakannya “The science of fluxions”.

Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih lanjut dari kalkulus.

Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern. Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan kalkulus.

PENGARUH PENTING


Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa pada abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan fisika.

Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi perhitungan luas, volume,panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekanan. Aplikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier.

Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci mengenai ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf berusaha memecahkan paradoks yang meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun jumlah dari deret takterhingga. Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh terkenal seperti paradoks Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga, yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.

Beberapa Referensi tentang Mata Kuliah KALKULUS bisa di download dibawah ini:





Cara melindungi Flashdisk dari virus


    Siapa yang tidak jengkel jika file penting yang ada di dalam flash hilang akibat ulah jail VIRUS. apalagi sampai menular ke komputer kita........wah bisa stres. tapi dengan kemajuan teknologi, masalah tersebut bisa diatasi dengan banyak cara.
disini saya akan menawarkan dua program pencegah virus.
1. menggunakan Hex Editor
2. menggunakan Flash Disinfector

Kedua program tersebut cara kerjanya hampir sama, jadi saya hanya menjelaskan cara kerja yang pertama.

Langkah-langkah menggunakan Hex Editor 

Pertama kita buat file "autorun.inf" di dalam Flashdisk dengan notepad.

Jalankan hex editor yang telah didownload lalu pilih menu "Open disk". Pilih menu "Physical" dan hilangan tanda centang "Open as Readonly", bila muncul pesan peringatan tekan aja "yes".

Buka menu "Search >> Find" lalu ketik AUTORUN, dan pastikan pilihan Unicode String tidak aktif.

Pada tampilan HxD akan terlihat seperti ini






Di baris tadi akan terlihat urutan berikut :

41 55 54 4F 52 55 4E 20 49 4E 46 20 ..... A U T O R U N I N F .....
Nah, yang akan kita rubah adalah nilai 20 setelah nilai 46 menjadi 40.



Hasilnya akan seperti ini:



Selesai dah, jangan lupa di-Save. Sekarang coba kamu lepaskan dan pasang kembali Flashdisk nya. File "autorun.inf" tadi akan tetap terlihat akan tetapi file tadi sudah tidak bisa dibuka, diubah, dihapus atau dirubah attributnya.


Kemudian jika flashdisk tadi dimasukkan ke komputer yang sudah terinfeksi oleh virus, biasanya virus akan mencoba buat ataupun mengganti file "autorun.inf" di flashdisk tadi pasti akan muncul pesan error (Cannot create file). Itu berarti flashdisk sudah aman dan tidak bisa terinfeksi virus.

Semoga bermanfaat.